Pada sebuah jamuan kenegaraan,telihat presiden RI Gusdur sedang asyk mengobrol dengan perdana menteri Israil Simon Perez.
Di kesempatan itu Gusdur memberikan sara pada Peres untuk mengimpor kutang atau BH dari Prancis.
“Pak Peres, negeri Anda akan kaya raya jika mau mengimpor kutang dari Prancis,” usul Gus Dur pada Shimon Peres.
“Kenapa, Pak Gus?” tanya Peres penasaran.
“Imporlah kutang dari Prancis. Sesampai di Israel, kutang itu dipotong jadi dua,” Gus Dur menjelaskan. Peres makin penasaran.
“Nah, setelah dipotong jadi dua, baru dijual. Kutang yang aslinya hanya bisa dipakai satu orang, di Israel bisa dipakai dua orang, asal dipotong dulu. Dan itu artinya bisa mendatangkan untung lipat dua. Jangan lupa, tali-tali pengikatnya dibuang dulu,” jelas Gus Dur tambah panjang.
“Mana bisa kutang dipotong jadi dua dan mendatangkan untung berlipat???” tanya Peres. Rasa penasarannya makin menjadi-jadi.
“Ya kan kalau sudah jadi dua, namanya bukan kutang lagi. Kalian bisa memakai kutang sebagai topi untuk pergi ke tembok ratapan,” terang Gus Dur enteng.
“Hahahaha…hahahahaha….hahahaha…” kali ini Peres paham, dan langsung tertawa terpingkal-pingkal.
Topi Yahudi bernama Kipah. Bentuknya bulat. Dipakai di atas ubun-ubun, agak ke bawah sedikit.
0 komentar:
Posting Komentar